Senin, 06 Juni 2011

Revitalisasi Gardu dalam Pengembangan Minat Baca bersama TBM "LINTANG"

GARDU adalah ornamen yang sering kita lihat baik di desa maupun kota sebagai identitas lokal yang kadang sebatas sebagai tempat berkerumun atau ngobrol yang mungkin hanya berkaitan dengan permasalahan yang ada dalam ruang lingkup kehidupan dalam skala kecil. padahal kalau kita perhatikan secara mendetail gardu merupakan area yang mempunyai medan magnet yang mampu menarik anggota masyarakat masuk di dalamnya dari berbagai golongan. artinya gardu mampu meleburkan status-status sosial yang ada di masyarakat apakah dari golongan apapun gardu akan siap untuk menerimanya.
kalau hal tersebut kita tarik dalam ruang lingkup bagaimana gardu mempunyai arti penting dalam dunia pendidikan apakah hal tersebut bisa. konsep tersebut merupakan inovasi yang bisa menjadi daya tarik tersendiri, gardu yang biasanya di jadikan mobolitas masyarakat dengan berbagai nilai yang kita peroleh maka gardu pin bisa menjadi multi guna dalam pemberian nilai pendidikan misalnya gardu di jadikan sebagai agen dalam penumbuhan minat baca masyarakat. Agen disini merupakan objek yang nantinya bisa menggerakan masyarakat yang ada di dalamnya untuk berpartisipasi dalam mewujudkan masyarakat yang memiliki kualitas pendidikan yang diharapkan dengan berkerjasama dengan lembaga yang mempunyai tujuan ke pendidikan.
TBM kepanjangan dari Taman Bacaan Masyarakat salah satunya adalah lembaga yang bertujuannya mengakses pengetahuan melalui referensi pustaka dan media elektronik yang akan nantinya bisa di peroleh masyarakat.